Selanjutnya, dengan akhlakul karimah, umat dapat menerapkan nilai-nilai mulia dalam berbangsa dan bernegara.
Ia mengapresiasi para kiyai, ulama, pimpinan pondok pesantren, yang telah mengikutsertakan para santrinya dalam MQK Tingkat Jabar ini.
“Kami sudah berbicara dengan Pak Kakanwil, mudah- mudahan tahun depan bukan hanya MKQ tapi juga thhfidzul mutun, dan bidang- bidang ilmu lainnya,” ujar dia.
Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial, Dewi Sartika, mengungkap, MQK diselenggarakan untuk memeriahkan puncak hari santri tahun 2021, dengan mendorong kecintaan santri terhadap kitab kuning.
Sebab, lanjut Dewi, kajian dan ilmu keagamaan Islam bersumber dari kitab bahasa Arab.
MQK menurut dia, juga menjadi ajang silaturahim santri maupun kiai dalam mewujudkan persatuan kesatuan nasional dan juga menguatkan peran pondok pesantren dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat masa depan.
MQK akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 16 sampai 20 Desember 2021, berpusat di Hotel Sultan Raja Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung.
