BISMILLAH Alhamdulillah wabillah waminallah wailallah wa’alallah wafillah walahaulawalaquwwata illabillah
Waba’du.
Tersebutlah seorang sahabat utama bernama Alqamah ra di jaman Rasulullah saw. yang jatuh sakit di akhir hayatnya. Dan ketika para sahabat lainnya menengok untuk kemudian mentalqinkannya dengan kalimat lailahaillallah, ternyata Alqamah tidak mampu mengikuti talqinnya rekan sahabat yang menengok beliau.
Bahkan sampai berulang-ulang, tetap saja mulut Alqamah terkatup rapat. Perilaku talqin itu tentunya berdasarkan tuntunan Rasulullah saw yang berulang-ulang mewanti-wanti para sahabatnya; Talqinkanlah mereka yang tengah menjalani sakaratulmaut, karena siapa pun ia yang di ujung ucapannya mengalir kalimah lailahaillallah, mangka harapan besar baginya masuk surga.(HR. Ibnu Hibban)
Akhirnya para sahabat mengadulah kepada Rasulullah saw, berharap atas tuntunan talqin beliau saw, Alqamah dapat dengan mudah mengikutinya.
Beliau yang agung pun datang menengok lalu menuntun Alqamah untuk mengucapkan kalimah lailahaillallah berkali-kali, akan tetapi ternyata Alqamah tidak juga mampu mengikutinya walau bersusah payah menggerakkan bibirnya.
Rasulullah saw terheran-heran lalu bertanya kepada istri Alqamah; adakah Alqamah masih memiliki seorang ibu? Kemudian diceritakan bahwa ibu Alqamah sedang pergi tetirah di keluarga anak lainnya yang keberadaannya agak jauh.