Sementara itu masih ada 10.188 orang yang mengungsi di 43 titik pengungsian.
Data dari Kecamatan Pasilambena 154 rumah rusak berat, 235 rumah rusak ringan dan 12 bangunan pemerintah rusak. Kemudian 59 warga mengalami luka berat, 54 warga luka ringan, 3 ibu hamil dan 1 sudah melahirkan.
Selanjutnya ada 6.405 warga yang masih mengungsi di 61 titik pengungsian.
Sebagian besar warga memilih mengungsi karena masih trauma gempabumi susulan dan ingatan mereka tentang peristiwa gempabumi dan tsunami yang terjadi pada 12 Desember 1992 yang menewaskan 2.500 jiwa.
Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemkab Selayar telah menerjunkan tim trauma healing untuk mendampingi para warga yang masih mengalami trauma di titik lokasi pengungsian.***