Isnuri menjelaskan, ada beberapa traffic light yang sudah dipasangi CCTV, yaitu Simpang Pemda, Simpang Desa Soreang, di Tol Seroja, Simpang Gading, di Rancamanyar, daerah Sadu dan Nagreg.
Dia menjelaskan, dalam mengatasi kekurangan CCTV, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan juga Kementerian Perhubungan agar bisa mendapatkan bantuan.
Penggunaan CCTV di persimpangan juga dipantau oleh Polresta Bandung, Kodim hingga Dishub Provinsi Jabar.
“Jadi sebenarnya CCTV ini bisa menjadi sumber atau barang bukti kronologis kejadian juga bisa, soalnya sudah beberapa kali pihak kepolisian meminta untuk rekaman tentang kejadian-kejadian,” tuturnya.
Jika melihat rencana kerja (renja) untuk satu hingga dua tahun ke depan, ungkapnya, belum ada rencana penambahan CCTV. Apalagi, pihaknya memprogramkan pengadaan CCTV yang bisa langsung mendeteksi plat nomor.
“Ini kita masih hitung untuk penganggarannya, karena langsung ke plat nomor untuk yang e-tilang, persiapan kesana ya. Jadi, kalau sudah ada CCTV, kita ke e-tilangnya lebih mudah,” pungkasnya.***
