Pertalite dan Premium Bakal Lenyap, Dirut Pertamina Buka Mulut

“Pertalite masih ada di pasar tapi kami mendorong untuk menggunakan yang lebih baik atau Pertamax agar kita bisa berkontribusi terhadap penurunan karbon emisi,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, rencana kebijakan penghapusan bensin Premium pada 2022 ini masih menunggu disahkannya Peraturan Presiden (Perpres).

“Premium tahun depan sudah tidak ada. Tunggu Perpres keluar,” dikutip dari CNBC Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), penyerapan bensin Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15% dari kuota Premium pada tahun ini sebesar 10 juta kl.

Baca Juga:  Harta Benda Jedar Senilai Rp 9 Miliar dan 11 Mobil Mewah Lenyap Dibawa Kabur Teman Bisnisnya

Adapun proyeksi sampai akhir tahun diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl. Dengan demikian proyeksi konsumsi bensin Premium oleh masyarakat sepanjang tahun ini juga diproyeksi hanya sekitar 34,15% dari kuota 10 juta kl tahun ini.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyampaikan saat ini sudah ada beberapa daerah yang sudah tidak menggunakan bensin Premium. Daerah tersebut hanya menggunakan bensin Pertalite dan Pertamax Series.

“Pada umumnya Jawa dan Bali,” terang Saleh kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/12/2021).