SYIAR: Prinsip- Prinsip Thariqat

jangan engkau perbolehkan ada orang yg membangkitkan nafsumu kecuali dapat menambah keyakinanmu kepada Allah.” Orang seperti ini sangat sedikit sekali.

Demikianlah inti dari nasehat Syaikh Abul Hasan as-Syadzili.

Berharap pahala Allah itu ada kalanya orientasi duniawi, akhirat dan taqarrub sebagaimana firman-Nya:
وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ
“Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang² yg bersyukur.” (QS. Ali Imran: 45)
وقال أيضا رضي الله عنه:
مَنْ دَلَّكَ على الدنيا فقد غَشَّكَ، ومَنْ دَلَّكَ على العمل فقد أَتْعَبَكَ، ومَنْ دَلَّكَ على الله فقد نصَحَكَ
Beliau juga menyampaikan:
“Siapa yg menunjukkan dirimu kepada dunia, maka ia akan menghancurkan dirimu. Siapa yg menunjukkan dirimu pada amal, ia akan memayahkan dirimu. Dan barangsiapa menunjukkan dirimu kepada Allah Ta’ala, maka ia pasti menjadi penasehatmu.”
وقال أيضا رضي الله عنه:
اجعل التقوى وطنك ثم لا يضرك مدح النفس مالم ترض بالعيب، أو تصر على الذنب، أو تسقط منك خشية الله بالغيب
Beliau juga berpesan:
“Jadikan taqwa sebagai negerimu, hingga:

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas Penghafal Al-Qur'an, DPRD Jabar Dukung Anggaran Program Sadesha