Ia menjelaskan, warga yang rumahnya rusak berat, untuk sementara mengungsi di kediaman saudaranya masing-masing.
“Jadi bukan diungsikan, ini mah mengungsi sendiri karena rumahnya sudah tidak bisa dihuni karena rusaknya parah. Terutama milik pa Barjo,” jelasnya.
Pemdes Cipatat ucapnya, telah turun ke lapangan untuk meninjau, mencatat dan mendata sekaligus memberi motivasi kepada para korban bencana angin puyuh.
“Setelah dicatat dan didata kami akan laporkan ke BPBD Kabupaten Bandung Barat,serta kordinasi dengan para Ketua RT dan RW setempat,” terangnya.
Dia mengimbau, agar warganya tetap waspada saat terjadi hujan disertai angin.
“Ketika sudah tidak memungkinkan dan ada tanda rumahnya akan roboh, atau di kelilingi pohon besar mohon untuk mengungsi,” pungkasnya.***





