BNPB melansir, kondisi di lokasi kejadian Selasa, (18/1) siang pukul 12.30 WIB, cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Kejadian ini menambah kekhawatiran warga banjir akan semakin meluas.
Petugas BPBD bersama tim gabungan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna membantu warga terdampak, evakuasi warga yang rumahnya terendam juga terus dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya mengatakan, sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang dan petir termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan.
Dengan adanya peringatan dini yang dikelurkan BMKG tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung maupun tanah longsor.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan seperti melakukan susur sungai bersama para ahli untuk membersihkan material yang menghambat aliran air, pemantauan dan pemeliharaan kondisi tanggul, serta memantau peningkatan debit air ketika wilayah pemukiman diguyur
Selain itu juga patut diwaspadai munculnya penyakit yang mengancam warga pascabanjir seperti diare, malaria, demam berdarah maupun penyakit kulit.***