Peminat Terus Meningkat, Ratusan Anak Panti Sosial Jabar Raih Sertifikat Kompetensi Barista

Ilustrasi. (Foto: banyuwangi.info)

Dodo menuturkan, banyak keterampilan dalam pembinaan anak yang membutuhkan perlindungan khusus di UPTD PSBR, mulai dari keterampilan elektronik, menjahit, sampai montir. Namun, peminat untuk keterampilan barista terus meningkat.

Pun demikian juga dengan keterampilan mencukur.

Untuk mengasah keterampilan peminat barista dan mencukur, Dinas Sosial Jawa Barat membuat dua tempat workshop bernama Cafe Raisa (Remaja Mandiri Serba Bisa) di Lembang dan Aksara (Anak Asuh Juara) Coffee and Barber Shop di Kabupaten Subang.

“Aksara Coffee (dan Cafe Raisa) ini punya dua fungsi. Pertama, memang untuk juga sebagai kafe untuk umum. Bagi mereka yang suka kopi, silakan datang. Kedua, merupakan tempat workshop anak-anak kita yang berada di panti, khususnya yang bina remaja di Lembang, untuk menjalani praktik pelatihan,” ucapnya.

Baca Juga:  Kabupaten Bandung Dominasi Piala BUMD Award 2024 dengan Lima Penghargaan

Menurut Dodo, tempat workshop tersebut memudahkan anak-anak panti sosial melakukan pelatihan. Ia pun berharap dengan pelatihan yang komprehensif sekaligus sertifikasi kompetensi, anak yang membutuhkan perlindungan khusus dapat berdaya.

“Kelebihan kalau kita punya workshop itu, kita bisa latihan kapan saja. Jadi tadi fungsinya ada dua. Fungsi sebagai kafe sendiri, untuk memberikan pelayanan umum para penikmat kopi. Satu lagi untuk pelatihan bagi remaja-remaja yang ada di panti sosial kami,” katanya.

“Jangan sampai mereka yang masuk panti, setelah selesai pembinaan panti, pas keluar itu mereka bingung atau mungkin masih menjadi masalah sosial. Tapi kita harapkan dengan adanya pemberdayaan sosial juga, mereka bisa mandiri,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Barat Siapkan Dana Rp 1,5 Miliar bagi Desa Kreatif