“Paling tanya mau makan atau cemilan biar dibelikan. Karena pastinya mereka perlu support juga. Jadi temen-temen di sini saling memberi dukungan. Semoga teman-teman lekas pulih dan kembali bergabung dengan tim,” ungkapnya.
Sementara Dokter tim Persib, Rafi Ghani.mengatakan, para pemain yang dinyatakan positif COVID-19 tengah menjalani karantina mandiri. Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Masih di karantina. Sisanya di hotel. Jadi protokol sekarang satu kamar satu orang. Tidak boleh berkumpul di luar. Bahkan sampai makan pun diantar ke kamar masing-masing. Itu dilakukan untuk menghindari transmisi karena penyebarannya sangat cepat,”ujar Rafi kepada wartawan.
Lebih lanjut, Rafi menyebut pemain yang positif terpapar varian baru omicron. Hal ini berdasarkan gejala yang dialami para pemain, seperti sakit kepala, pegal dan nyeri tenggorokan.
“Jadi saya pernah koordinasi sama satgas PT Liga, jadi pernah sampel diperiksakan memang omicron, menurut PT Liga. Tapi saya juga melihatnya omicron, karena gejalanya tidak seperti varian lain,” terangnya.
Selama masa karantina, pemain akan menjalani beberapa kali tes PCR untuk mengetahui kondisi terakhir pemain. Tes dilakukan PT LIB dan Persib sendiri.
“Karantina tetap sesuai prosedur, cuma karena dari PT Liga itu mewajibkan lima hari karantina di PCR lagi, tapi biasanya kita lakukan PCR mandiri juga, karena kita ingin cepat tahu negatif, dan pemain bisa bergabung bersama tim,”ungkapnya, seperti dilansir Viva***