“Saat ini dan ke depan yang sebenarnya paling cocok sekolah ini harus banyak alternatif, vokasional salah satu tujuan. Karena sekolah vokasional sangat dibutuhkan, dia harus punya keahlian,” tutur Sekda Setiawan, di SMKN 9 Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (3/2).
Adapun beberapa ‘”Teaching Factory” yang ditinjau Sekda di SMKN 9 Bandung mulai dari kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata, Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, Patiseri, Kecantikan Kulit, Kecantikan Rambut, Busana Butik, hingga Desain Komunikasi Visual.
IaSetiawan menyebut, dengan segala kesiapan yang sudah dimiliki SMKN 9 Bandung atau pun 34 SMK lainnya , langkah berikutnya mencari “offtaker” (pembeli atau penyalur) produk barang atau pun jasa yang dihasilkan SMK.
Menurut Setiawan, sasaran BLUD SMK di Jabar yang sudah diproses mulai tahun 2021 merupakan SMK terpilih yang dipandang mempunyai potensi dan kesiapan menjadi SMK BLUD.
Sebanyak 35 SMK terpilih itu, lanjutnya, berdasarkan proporsi bidang keahlian, serta keterwakilan Cabang Dinas Wilayah.
Ia berharap, dengan berstatus BLUD, keterserapan lulusan SMK dalam dunia kerja meningkat, sehingga meningkatkan pula perekonomian Jabar.
BLUD juga menjadi tempat belajar yang utama bagi siswa SMK dengan keleluasaan dalam pengelolaannya baik dari keuangan, maupun inovasi.
“Di SMKN 9 ekosistemnya sudah terbentuk. Insya Allah, bersama Kadisdik, kalau sudah jadi BLUD, kita bantu bagaimana produk-produk yang dihasilkan tersalurkan dengan baik,” ujarnya.




