Warga yang terpapar virus corona, mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, hanya satu orang yang dirawat di ruang isolasi.
Menurutnya, covid-19 varian Omicron ini tidak begitu berbahaya tapi tetap harus waspada, minimal memakai masker karena penyebarannya sangat cepat.
“Kita terus melakukan tracing ke seluruh tempat terutama sekolah, jangan sampai anak-anak yang lagi melaksanakan PTM ini terganggu dengan adanya penyebaran yang sangat cepat ini,” tuturnya.
Untuk menghadapi virus Omicron, dia meyakini jika rumah isolasi khusus covid 19 sudah siap, seperti pasokan oksigen sudah standy, sehingga tidak akan terjadi kekurangan oksigen.
Selain itu, tempat isolasi dipusatkan di Rumah Sakit Soreang lama dan ada juga gedung isolasi di tiap-tiap desa.
“Sementara ini kita pusatkan di rumah sakit Soreang yang lama, tapi untuk yang yang sifatnya isolasi mandiri tentu disiapkan oleh desa dan di rumahnya masing-masing, ” ujar dia.
“Semua terpantau dan terutama dinas sosial juga terus memantau, bagi yang melaksanakan isoman diperhatikan masalah sembako dan makanan,” pungkasnya.***