Wayang dan Misi Agama Islam di Nusantara

Melalui wayang, sunan Kalijaga tlah mnunjukkan bhw Seni bukanlah musuh Islam. Islam tdk mnghilangkan susunan budaya asli yg sdh melekat pda tatanan msyarakat Jawa, mlainkan datang untuk mmbenahi ajaran2 yg sdh ada.

“Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya arab. Bukan untuk aku menjadi ana, sampeyan jadi antum, sedulur jadi akhi. Kita pertahankan milik kita, kita harus serap ajarannya tapi bukan budaya arabnya” (Gus Dur).

Beberapa pesan luhur Semar dalam cerita pewayangan:

Baca Juga:  Masa Tunggu Panjang, Kemenag Siapkan Program untuk Jemaah Haji

Sura dira jaya jayaningrat, leburing dening pangastuti.

Segala sifat keras hati, picik dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sifat bijak, lemah lembut, dan sabar.

Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorke, sakti tanpa aji-aji, sugih tanpa banda. Berjuang tanpa membawa masa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari materi.

Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.

Jangan gampangsakit hati manakala musibah atau hasutan menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد