Gencetan Senjata Bertahan 1 Jam 45 menit, Ukraina Sebut Rusia Langgar Perjanjian

Foto: REUTERS/UMIT BEKTAS

POTENSINETWORK.COM – Gencatan senjata Rusia dan Ukraina dilakukan di kota Mariupol dan Volnovakha, Sabtu (5/3/2022) pagi waktu setempat. Hal ini untuk mengevakuasi warga sipil.

Namun, janji penghentian baku tembak yang awalnya dimulai jam 10.00 pagi itu hanya bertahan 1 jam 45 menit saja. Sekitar pukul 11.45 waktu setempat, Ukraina menyebut Rusia telah melanggar gencatan senjata itu.

Sebuah video dirilis di Telegram. Terlihat bagaimana pasukan Rusia mulas menembaki Volnovakha dengan senjata berat.

“Dengan ini saya menyatakan bahwa Rusia telah melanggar perjanjian [gencatan senjata], gagal memenuhi tugasnya dan menembaki kota Volnovaksha,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menurut terjemahan NBC News, dikutip CNN International.

Baca Juga:  Capai Target 50 Juta Pohon, Pemprov Jabar Gagas GTPP Jilid II

“Selain itu, telah terjadi pertempuran ke arah antara Mariupol dan Zaporizhi.”

Warga sipil di Mariupol seharusnya dievakuasi ke Zaporizhia, sebuah kota di barat. Tetapi pihak berwenang menunda evakuasi karena serangan berlanjut di kota dan di sepanjang rute ke Zaporizhia.

“Kami meminta pihak Rusia untuk menghentikan penembakan dan memberikan gencatan senjata dan membiarkan kami membentuk kolom koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan orang tua,” ujarnya lagi.