Sementara itu, Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB, Yoga Rukma Gandara menjelaskan, konsep Little Madinah merupakan perpaduan antara ruang terbuka publik dengan unsur religi di Cililin.
“Jadi selain ruang terbuka publik juga ada unsur religi yang disatukan dengan Masjid, Alun-alun menjadi ciri khas Cililin dan sebagai pintu gerbang wilayah selatannya KBB,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sekitar 4000 meter persegi lahan Alun-alun Cililin bakal semua terpakai. Nantinya, akan ada basement, lahan parkir, tempat kuliner dan ruang terbuka publik.
Nantinya, lanjut Yoga, pembangunan Little Madinah tersebut bakal dikerjakan oleh PT Pulau Intan Pedana, dengan target pengerjaan selama 7 bulan.
“Nanti ada Ka’bah yang tidak permanen, kalau mau dipakai latihan Manasik baru, kemudian nanti juga akan ada payung seperti di Madinah. Anggaran seluruhnya Rp 25 miliar, yang baru dianggarkan tahun ini hasil tender sekitar Rp 13.273 miliar,” ungkapnya.
Sementara, lebih lanjut Yoga, puluhan pedagang yang biasa berjualan disekitaran Alun-alun Cililin akan di realokasi ke area Masji Agung Cililin atas seijin Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
“Pedagang sementara di realokasi seijin DKM Masjid ke area Masjid, nanti akan kita tata lagi. prioritaskan pedagang yang asal,” pungkasnya. ***