Direktur P3S Menduga, PT Wilmar Bermain Bersama Kaesang Biayai Persis Solo

POTENSINETWORK.COM – Terbongkarnya kasus dugaan korupsi persetujuan izin ekspor minyak mentah sawit (CPO) dan Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka, nampaknya bakal menyeret nama lain. Kasus ini juga menyentil nama LBP dan Kaesang, Walikota Solo, atas kepemilikan sahan di klub Persis Solo.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menyebut, kedekatan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dengan Direktur Wilmar Nabati Indonesia patut dicurigai.

“Dan saya pikir PT Wilmar bermain bersama putra Jokowi Kaesang Pangarep,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, dilansir Posting.Id, Minggu 24 April 2022.

Dirinya menduga biaya sponsor klub PSIS Solo milik Kaesang ada kaitanya dengan Direktur PT Wilmar yang sudah dijadikan tersangka oleh Kejagung.

”Ada dua briberry atau suap untuk memuluskan rencana mereka ataupun ada indikasi money laundering di dalamnya,” kata dia.

Pihaknya mendorong Kejagung panggil Luhut dan Kaesang. ”Saya pikir Kejagung sebagai lembaga tinggi negara akan memainkan perannya dalam menegakan hukum,” imbuhnya.

Selanjutnya kata Jerry, Aliran dana juga perlu ditelusuri yang mengalir ke klub Persis Solo.

”Saya curiga sejak awal saat Kaesang menjari bos di klub sepak bola Solo tersebut. Kan cost and budget cukup besar dari mana duitnya,” imbuhnya.

Ia harus dimintai keterangan  soal pembiayaan klub sepak bola miliknya. Otomatis jika petinggi PT Wilmar sudah tersangka maka akan menyusul para oligarki di belakangnya.

”Ini pelanggaran berat UU Tipikor 31 Tahun 1999 Pasal 1 dan 2 soal abuse of power. Kaesang telah menggunakan jabatan ayahnya untuk melanggengkan bisnisnya,” imbuhnya.

Dirinya juga menduga-duga akan ada pembantu Jokowi yang bakal jadi tersangka terkait kasus migor.

Seperti diketahui putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangerep, kini menjadi pemilik saham mayoritas sekaligus Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS), yang menaungi Persis Solo. Bersama manajemen baru, ia berharap bisa membawa klub itu promosi ke Liga 1 Indonesia.

“Persis ke Liga 1 merupakan target harga mati, tetapi tetap melalui proses menuju kasta tertinggi kompetisi di Indonesia itu,” kata Kaesang Pangarep di sela acara pengenalan Manajemen Persis, di Stadion Manahan Solo, dikutip dari Tempo.

Manajemen PT Persis Solo Saestu resmi berganti kepemilikan kepada tiga nama, masing-masing Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho sebagai pemilik saham Persis Solo.

Kaesang memiliki 40 persen saham Persis, sementara Kevin 30 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 20 persen dari total 90 persen saham PT PSS yang ditawarkan. Sementara sisa 10 persen masih untuk 26 klub internal.

Pada acara pengenalan manajemen baru PT PSS tersebut selain Kaesang Pangarep, juga hadir Kevin Nugroho, Mahedra Agakhan Erick Thohir yang mewakili ayahnya Erick Thohir, pelatih Persis Solo Eko Purjiyanto, serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Aga Thohir salah satu pemegang saham Persis, menjelaskan dirinya juga akan banyak belajar soal industri olahraga profesional yang dimulai dari Persis Solo bersama Kaesang dan Kevin. Ia mengaku siap membantu memajukan olahraga khususnya sepak bola di Solo.**