POTENSINETWORK.COM -Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, melakukan rangkaian kegiatan Saba Desa program Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa) yang kedelapan di Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Rabu (25/5/2022).
Seperti Saba Desa sebelumnya, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, bersama istri Emma Dety harus menginap di rumah warga. Kali ini bupati menginap di rumah Ma Aah (77), di Kampung Astakrama, RT 2, RW 13, Desa Cikoneng.
Sebelum beristirahat, bupati yang didampingi sejumlah pimpinan OPD, Camat Pasirjambu, Dudung dan Kepala Desa Ikhsan NS, melakukan bincang-bincang, khususnya dengan Ma Aah pemilik rumah. Ma Aah pun menyambut kehadiran bupati bersama rombongan dengan penuh haru.
“Bu wios abdi mondok di bumi ibu (bu boleh saya menginap di rumah ibu?,” tanya bupati mengawali perbincangannya dengan Ma Aah.
“Wios ari kersa mah, dibumi butut kieu (silahkan kalau mau nginep di rumah jelek begini),” jawab Ma Aah yang duduk berdampingan dengan bupati.
Ma Aah yang hanya sebatang kara, kesehariannya berjualan warung kecil-kecilan yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan SDN Astakrama.
Ma Aah dalam menjalankan usaha warungannya kadang harus bangun pagi buta untuk belanja barang dagangannya ke Pasar Ciwidey, dengan jarak perjalanan hampir tiga kilo meter menggunakan mobil oprengan atau angkot.
Saat ditanya bupati, berapa modal usaha untuk warungnya, M Aah mengaku hanya memiliki modal Rp 500 ribu.
“Modal usaha hanya lima ratus ribu untuk belanja tiap minggu, berangkat subuh ke Pasar Ciwidey,” ujar Ma Aah, dengan bahasa Sundanya yang kental.
Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna atau yang biasa disapa Kang DS ini menyampaikan rencana, untuk membedah rumah panggung milik Ma Aah melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Rumah panggung yang terbuat dari bilik dan kayu itu memang kondisinya perlu perbaikan dan sejumlah bagian materialnya sudah lapuk.
Dalam kesempatan itu, bupati juga langsung meberikan modal tambaha usaha kepada Ma Aah.
M Aah yang nampak sudah cukup tua dan kedua kakinya sering sakit, juga mengaku, mendapat bantuan sosial BLT dan sudah memiliki kartu BPJS kesehatan.
Bupati sendiri menyatakan terharu atas semangat Ma Aah meski usianya sudah cukup tua, namun masih bisa berjualan dan bangun subuh untuk pergi belanja ke pasar yang jaraknya cukup jauh. “Meski usianya sudah 77 tahun tapi masih semangat, semangat ini harus ditiru oleh generasi muda, untuk berkarya dan berusaha,” ungkapnya.
Sementara mengenai tingkat pendidikan warga di Kampung Astakrama, dalam bincang-bincang itu, Kepala Desa Cikoneng Ihsan NS, mengatakan, warga cukup kesulitan untuk menyekolahkan anaknya ke pendidikan lebih tinggi, karena jauh. Karena itu, banyak orang tua memilih untuk meneruskan anaknya ke pesantren.
Kaitan itu, Ihsan berharap, agar dibangunkan sekolah SMP di Desa Cikoneng
“Kebanyakan setelah lulus SD, anak-anak di Kampung ini masuk pesantren pa, karena itu kami ingin ada sekolah SMP di sini,” kata Ihsan.
Menanggapi hal itu, bupati meminta agar pihak desa untuk melakukan musyawarah desa (Musdes) terlebih dahulu. “Hasil Musdes kemudian diusulkan untuk pembangunan sekolah, nanti kita anggarkan di APBD perubahan,” kata Dadang Supriatna.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan keinginannya untuk membuat program Goes to School Bedas. Yaitu progran Sidak ke sekolah-sekolah.***