Upaya Pencarian Emmeril Khan Mumtadz Terus Dilakukan Sabtu Pagi, Begini Kata Dubes RI…

Tim SAR juga, memberikan ataupun menyiapkan berbagai macam metode yang disesuaikan dengan situasi setempat di dalam setiap proses pencarian.

Sungai Aare, Swiss. (Poto: Tangkapan Layar video/detik.vom)

“Saya juga bertemu bersama Pak Gubernur Ridwan Kamil, dengan mereka-mereka profesional dan Gubernur Ridwan Kamil juga banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang teknis ya, dan kemudian diberikan gambaran mengenai sungai, kekuatan arus sungai dan lain sebagainya, sehingga kemudian kita memperkirakan kira-kira possible spouse, gimana kira-kira bisa terjadi dan lain sebagainya,” ucapnya.

Dikatakan, pencarian dimulai sekitar pukul 8.30 pagi atau sekitar jam 1.30 nanti WIB, hingga selesai, hingga cuaca memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian.

Selain menggunakan drone, kata Muliaman, pihak tim SAR juga mengerahkan pencarian jalur darat untuk menyusuri tepian sungai. SAR juga melakukan pencarian anak Ridwan Kamil hilang di Swiss menggunakan perahu di badan sungai.

“Cakupan area pencarian 17 kilometer di sepanjang sungai, dimulai dari jembatan Tivernal dan pintu air Wohlensee tempat bermuara,” ujar Muliaman.

Selain mengerahkan drone thermal, pihak tim SAR Swiss juga menggunakan drone yang memiliki teknologi memindai tiap jengkal bagian sungai. Penggunaan drone thermal, menurut Muliaman, hanya efektif 15 menit awal saat Emmeril dinyatakan hilang. 

Total ada 20 orang yang tergabung dalam tim SAR tersebut, mereka antara lain terdiri dari polisi air, medis, dan pemadam kebakaran. Namun hingga Jumat kemarin, tubuh Emmeril belum ditemukan.

Seperti diketahui, Emmeril datang ke Swiss bersama keluarga untuk mencari kampus. Di sela-sela kegiatan itu, putra sulung Ridwan Kamil itu memutuskan berenang bersama beberapa orang temannya. Namun nahas, Emmeril terbawa arus dan tenggelam.***