Sementara itu menurut Plt, Kepala SDN Rancanilem, Lilis Hariani S.Pd, sebelum ambruknya dua atap ruang kelas dan satu udang ini, pihak sekolah sudah dihantui rasa takut dan khawatir.
Sehari sebelumnya, Sabtu (28/5), para siswa kelas III yang memanfaatkan satu ruang kelas untuk kegiatan belajar sehari-hari, sudah dipindahkan ke ruang kelas VI, untuk melangsungkan kegiatan KBM.
“Pada hari sabtu sudah terlihat adanya pasir serta bebatuan dan tembok yang berjatuhan dari bagian atap bangunan ruang kelas yang ambruk itu, karena dikhawatirkan ambruk pada hari itu juga anak-anak segera dipindahkan untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas VI ” ujarnya.
Lilis berharap atas kejadian ini secepatnya ruang kelas dapat dibangun kembali, sehingga segera dapat digunakan oleh siswa untuk belajar.
Apalagi, lanjutnya, saat ini sekolah sedang menghadapi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan tahun ajaran baru.
Ia kembali berarap, tahun ajaran baru bisa kembali membangun ruang kelas untuk KBM.***
