POTENSINETWORK.COM – Meski belum seluruh pedagang di Kota Bandung menjual minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp15.500 per kilogram atau Rp14.500 per liter, tapi harga minyak goreng curah sudah mulai menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Pada Februari silam, harga minyak goreng curah menyentuh lebih dari Rp20.000 per kilogram.
Untuk melihat kondisi harga minyak goreng curah saat ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengunjungi Pasar Kosambi bersama Dandim 0618/BS, Letkol Inf Donny Ismuali Bainuri.
Dari hasil pemantauan, penjualan minyak goreng curah di Pasar Kosambi berkisar Rp15.500-Rp16.000 per liter.
“Dari rekan-rekan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, pada hasil pantauan sebelumnya ditemukan adanya permasalahan distribusi. Sehingga pengecer kesulitan mendapatkan minyak dengan harga yang sesuai,” ujar Yana, Sabtu (4/6).
Permasalahan tersebut, lanjut dia, akan terus ditindaklanjuti Pemkot Bandung untuk memastikan agar distribusi minyak goreng curah berjalan sesuai dengan mekanisme yang seharusnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kementrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menjelaskan, salah satu faktor masih tingginya harga minyak goreng curah di Kota Bandung karena rantai distribusi yang panjang.