Berbeda dengan yang lainnya, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar sangat merasakan yang Ridwan Kamil dan istri rasakan saat ini. Pasalnya, dia pun telah ditinggal anak bungsunya tahun 1999 silam.
“Anak saya meninggal ketika usianya 16 tahun. Sebagai orangtua ini adalah cobaan paling berat. Saya turut bersedih dengan kehilangannya ananda Eril,” ujar Umuh Muchtar.
Umuh berharap almarhum Eril diterima iman Islamnya, dimaafkan segala kesalahannya, diluaskan kuburnya, dan dijauhkan dari siksa kubur.
Untuk diketahui, pihak Gedung Pakuan mempersilakan warga memberikan ucapan bela sungkawa langsung kepada Gubernur dan istri.
Ucapan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama ditujukan untuk keluarga besar Gubernur, perangkat daerah, dan Pimpinan Daerah. Sedangkan sesi kedua untuk organisasi masyarakat dan warga sipil.
Warga yang ingin berbela sungkawa nampak rela mengantre untuk mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Gubernur.
Mereka mengantre tertib sesuai dengan aturan Gedung Pakuan.
Sebelum bertemu langsung, warga diberikan kesempatan menulis ucapan bela sungkawa pada secarik kertas kotak warna-warni yang telah disediakan, kemudian ditempel di dinding salah satu ruang pertemuan di Gedung Pakuan.