” Hasilnya ditemukan 2.533 ekor, yang terdiri dari sapi perah sebanyak 1.813 ekor, 704 ekor sapi potong, 7 ekor domba dan kerbau sekitar 9 ekor terkena PMK,” tambahnya.
Untuk pengendalian penyakit, ujar Tisna Umaran, pihaknya telah mengkarantina hewan yang diduga terserang PMK serta memberikan disinfektan pada para peternak.
Pada kesempatan itu Tisna mengungkapkan, dalam menangani PMK dia terkendala sarana, obat- obatan serta SDM yang terbatas.
“Belum lagi menjelang Idul Adha. Perlu ada pengawasan ketat dalam proses penjualan dan lalu lintas ternak,” pungkasnya. ***