Menelusuri Jejak-Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

(Catatan Terjemahan Drs Yosep Iskandar)

Tokoh Sri Jayabhupati
NAMA tokoh tersebut di atas terdapat di prasasti Cibadag, Sukabumi bahkan ada 3 prasasti yang kemudian menjadi koleksi Museum Pusat Jakarta.

Prasasti Cibadak terhitung misterius karena diketemukan di Tanah Jawa Barat akan tetapi tulisan dan bahasanya, bahasa Jawa Kuno (Kawi) hingga Prof. Dr. Partini dari Unpad pernah menulis di HU. PR bahwa Sri Jayabhupati adalah raja taklukan Jawa. Pernyataan demikian menguatkan anggapan De Casparis yang menyebutkan bahwa kemungkinan Sri Jayabhupati harus diterawang selaku raja vazal Airlangga.

Baca Juga:  Menelusuri Jejak-Jejak Nenek Moyang Orang Sunda

Para pakar sejarah tidak berhenti beradu argument, tapi prasasti Cibadak tetaplah menjadi misteri.

Nama lain dari Sri Jayabhupati adalah Prabu Ditya Maharaja.

Ketika tampuk kekuasaan Sunda dipegang oleh kakeknya, Prabu Maharaja Dewa Sanghiyang (1012-1019 M).

Sri Jayabhupati pernah menduduki jabatan Senapati Muda Kerajaan Sunda merangkap sebagai Panglima A.L.nya. Ia beristri tiga orang:

  1. Dewi Wulansari, putri Sri Dharmawangsa Teguh, adik Dewi Laksmi istri dari Prabu Airlangga.
  2. Dewi Suddhiswari, dari kerajaan Sriwijaya Sumatra.
  3. Bhatari Presthiwi, putri Kerajaan Galuh. Dengan demikian terciptalah segitiga kekeluargaan; Sunda, Sriwijaya dan Galuh.