News  

Dua Warga Meninggal dan Satu Hilang dalam Cuaca Ekstrem di Timor Tengah Selatan

POTENSINETWORK.COM – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, (29/6) pukul 23.00 WITA. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan wilayahnya dilanda angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama. Adapun wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.

Hasil pendataan sementara mencatat 100 rumah terdampak, enam rumah rusak berat, satu unit sekolah rusak berat dan lahan pertanian warga. Ketinggian debit air pada saat terjadi banjir berkisar antara 150 sentimeter. Para warga terdampak memilih untuk mengungsi kerumah kerabat terdekat.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Targetkan Vaksinasi Anak 100 % di Dua Minggu ke Depan

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Tni-Polri, Basarnas, Pemerintah Daerah, Relawan dan Masyarakat bekerjasama untuk melakukan manajemen darurat berupa pendataan dan pemantauan. Upaya evakuasi dan pencarian terhadap korban hilang juga terus dilakukan di sekitar aliran sungai. Sementara itu, upaya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak pascalongsor juga tengah diinisiasi untuk memudahkan lalu lintas para warga. Hasil pemantauan dilapangan, banjir sudah mulai berangsur surut di beberapa titik dan menyisakan lumpur.

Sebagai respon cepat, pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat hingga 14 hari kedepan. Hal ini diambil guna memberikan percepatan penanganan darurat terhadap warga terdampak.

Baca Juga:  Anggota PWI Harus Jaga Marwah Organisasi Jangan Dinodai Prilaku tak Terpuji

Merujuk peringatan dini yang dikeluarkan BMKG hari ini (3/7) waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Manggarai, Ende, Alor, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sumba Timur dan waspada potensi angin kencang di wilayah Pulau Flores bagian Barat, Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, dan Pulau Sumba bagian timur. Oleh karena itu, BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Baca Juga:  Pekan Ini Mulai Bergerak, Satgas PPR-PBG-PB Kab Bandung Utamakan Sosialisasi dan Peringatan

Masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai dan daerah dengan kelerengan curam agar waspada dan evakuasi sementara secara mandiri jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi dan durasi lebih dari satu jam.***