Jepang Berduka, Shinzo Abe Ditembak dari Belakang Saat Pidato

“Tembakan pertama terdengar seperti bazoka mainan,” kata seorang wanita di tempat kejadian kepada NHK.

“Dia tidak jatuh dan ada ledakan besar. Tembakan kedua lebih terlihat, Anda bisa melihat percikan dan asap.”

Sebuah malam akan diadakan pada hari Senin, dengan pemakaman Abe berlangsung pada hari Selasa, dihadiri oleh teman-teman dekat, kata media lokal. Tidak ada kabar segera tentang upacara peringatan publik.

Pada Jumat malam dan Sabtu pagi, arus pelayat datang untuk meletakkan bunga dan berdoa untuk mantan pemimpin mereka, seorang pria yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang dan politisi paling terkenal di negara itu.

Baca Juga:  Musisi Cris Brown Dituduh Memperkosa, Minta Ganti Rugi Rp 287 Miliar

“Saya tidak bisa duduk dan tidak melakukan apa-apa. Saya harus datang,” kata warga Nara Sachie Nagafuji, 54, yang mengunjungi tempat kejadian bersama putranya.

Para pejabat mengatakan tidak ada ancaman yang dibuat terhadap Abe sebelum dia ditembak.

Abe adalah keturunan keluarga politik dan menjadi perdana menteri termuda pascaperang negara itu ketika ia mengambil alih kekuasaan untuk pertama kalinya pada tahun 2006, berusia 52 tahun.

Masa jabatan pertamanya yang bergejolak berakhir dengan pengunduran diri karena alasan kesehatan, tetapi ia kembali berkuasa pada 2012 dan tetap menjabat sampai kembalinya kolitis ulserativa memaksa pengunduran diri kedua pada 2020.

Baca Juga:  Mengapa Israel dan Gaza sekarang berperang ?

Pandangan nasionalisnya yang hawkish memecah belah, terutama keinginannya untuk mereformasi Konstitusi pasifis negara itu untuk mengakui militer negara itu, dan dia melewati serangkaian skandal, termasuk tuduhan kronisme.

Tetapi dia dipuji oleh orang lain atas strategi ekonominya, yang dijuluki Abenomics dan usahanya untuk menempatkan Jepang dengan kuat di panggung dunia, termasuk dengan memupuk hubungan dekat dengan Presiden AS Donald Trump.***