Selain itu, BMKG juga menyatakan, beberapa wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, yang ditandai dengan rendahnya curah hujan antara 0-100 milimeter.
Wilayah Kabupaten Rokan Hilir terpantau memiliki curah hujan rata-rata antara 100-200 milimeter.
Hasil kajian itu tentunya harus disikapi dengan baik oleh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat, karena kebakaran hutan dan lahan sangat mudah terjadi pada musim kemarau.
Berdasarkan kajian analisa BNPB pada 2019 bahwa 99 persen kejadian kebakaran hutan dan lahan itu akibat ulah manusia.
BNPB mengimbau agar upaya pencagahan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan secara berkala. Respon cepat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan juga harus segera dilakukan untuk menghindari semakin meluasnya wilayah yang terbakar.
BNPB mengimbai, jika menemukan titik api, masyarakat wajib membantu pemadaman dan segera melaporkan kepada pihak-pihak terkait.***