Masyarakat Desa Rancamulya, kata Yayat, juga ingin membuka akses jalur angkutan umum. “Itu salah satunya dan kita arahkan untuk dikoordinasikan dengan pihak Dishub. Kenapa di sana tidak ada angkutan umum, dulu memang sudah ada wacana untuk angkuan umum, tapi waktu itu atau beberapa tahun ke belakang itu masih adanya kendaraan tradisional berupa kretek,” ucap Yayat.
Selain itu, imbuh Yayat, dalam reses di wilayah Rancamulya tersebut, juga menyerap aspirasi masyarakat, berupa infrastruktur, seperti jalan dan drainase. “Di wilayah desa itu sekarang kan sudah banyak perumahan, kita tampung aspirasi, ya ingin lebih bagus lah ke depannya,” katanya.
Kemudian reses di Desa Langonsari, kata Yayat, masyarakat mengucapkan terima kasih adanya program dari Pemkab Bandung, yang sudah terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Termasuk ya kita juga menghimpun apa yang diinginkan masyarakat. Walaupun memang setiap desa juga mengajukan program pemerintah, tapi kan itu di Musrenbang, mulai tingkat RW, desa, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten. Tapi kan yang merasakan itu masyarakat,” katanya.
Contohnya, tutur Yayat, adalah pertanyaan mengenai masalah pembuatan drainase di pinggir jalan raya, jalannya ternyata jalan provinsi. “Makanya kami arahkan silakan ajukan melalui RT, RW, desa, kemudian dilegalisir kecamatan, masuk ketingkat kabupaten, di kabupaten nanti koordinasi dengan pihak provinsi,”.
Meski pun aspirasi yang disampaikan masyarakat merupakan kewenangan provinsi, menurut Yayat, hal itu tetap akan diakomodir dan akan disampaikan ke pihak kabupaten. “Artinya pihak DPUTR kabupaten berkoordinasi dengan provinsi, karena pihak kabupaten tidak boleh mengerjakan yang menjadi kewenangan provinsi, tapi tetap aspirasi itu kita harus akomodir dan koordinasikan dari atas sampai bawah,”.
Kemudian, tambah Yayat, masalah penanggulangan banjir yang selalu datang di wilayah Langonsari setiap musim hujan, karena tidak adanya saluran air. “Waktu hujan air di sana turun dari gunung, dan tidak ada saluran sehingga menyebabkan banjir, silahkan ajukan saja, kalau ranahnya ada di kabupaten kenapa tidak ” ucap Yayat.