UIN SGD Juara Umum, Wamenag: PESONA Sebagai Komitmen Kemenag Persiapkan Generasi Emas 2045

Aktivitas fisik dapat meningkatkan memori, merangsang kreativitas dan membantu otak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah (problem solving) yang lebih baik.

“Berpartisipasi dalam olahraga, juga dapat menjaga konsentrasi dan keterampilan berpikir kritis tetap tajam, seiring bertambahnya usia,” jelasnya.

Mahasiswa sebagai insan perguruan tinggi, amat lekat dengan dunia pemikiran dengan berbagai problem yang sangat kompleks. Tekanan tugas-tugas perkuliahan dan aktivitas kemahasiswaan membutuhkan daya tahan dan daya juang tersendiri. Oleh karena itu, membiasakan berolahraga adalah menjadi solusi terbaiknya.

“Kegiatan PESONA bagi saya, tidak semata-mata bertujuan untuk mengembangkan solidaritas dan silaturrahmi antar mahasiswa PTKN di
berbagai penjuru nusantara. Lebih dari itu, adalah sebuah komitmen kita untuk mempersiapkan generasi yang kuat dan unggul, menyambut
Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Baca Juga:  Respon Kasus Amoral Oknum, Wamenag Ajak Masyarakat Kawal Reputasi Pesantren

Wamenag mengaskan melalui PESONA ini kita jadikan sebagai ikhtiar untuk memotivasi kalangan akademisi dan masyarakat untuk mencintai olahraga. Apakah itu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga rehabilitasi, dan olahraga prestasi.

“Setidaknya even ini dapat dijadikan sebagai piranti mengembangkan olahraga prestasi yang bertujuan untuk meraih prestasi dengan cara mengikuti pertandingan atau perlombaan. Pada saat yang sama, juga sebagai olahraga rekreasi, sebagai aktivitas olahraga untuk bersenang-senang dan bergembira, karena berbaur dengan komunitas olahraga dari berbagai latar belakang,” tuturnya.

Baca Juga:  Prof Nina Nurmila siap Bawa UIN SGD Bandung Go Internasional

“Dalam kesempatan penutupan ini saya ingin berpesan kepada para atlit dan seniman yang telah menunjukan prestasi terbaik di ajang PESONA ini dan juga kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam event bergengsi mahasiswa PTKN. Menjadi sang juara memang penting, tetapi menjaga marwah dan jati diri mahasiswa PTKN jauh lebih penting. Oleh karena itu, tetaplah semangat, teruslah berlatih, berjuang dan membina diri sehingga menjadi pemenang kehidupan,” tandasnya.