“Artinya yang belum mendapat kesempatan hari ini harus banyak belajar agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Hasil PESONA merupakan gambaran masa depan PTKN menuju The Golden Era, masa keemassan Indonesia emas. Maka kami sampaikan pada saat itu, khususnya PTKIN akan menjadi destinasinya pendidikan tinggi dunia. Kami sangat yakin, kita pada saatnya PTKN akan sejajar, bahkan akan lari lebih cepat dan mengalahkan perguruan tinggi-perguruan tinggi yang lain dengan catatan spirit of harmony dan spirit to stage,” jelasnya.
Prof Suyitno mengajak kepada para mahasiswa agar menjadi duta bangsa yang dapat memimpin masa depan. Karena mahasiswa adalah duta bangsa, dimana masa depan tergantung bagaimana duta bangsa memulai hari ini.
Bibit Unggul Bidang Seni dan Olahraga
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzily menilai keberadaan UIN berpotensi melahirkan bibit unggul dalam bidang seni dan olahraga.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar II, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, saya ikut bangga, di mana UIN Bandung yang secara administratif ada di dalamnya telah menjadi tuan rumah acara besar ini,” katanya.
Kang Ace memiliki harapan besar terhadap UIN dan PTKN di Tanah Air sebagai ujung tombak dalam memajukan bangsa, termasuk dalam prestasi seni, budaya, dan olahraga.
“Kalau mahasiswa UIN atau PTKN menguasai kitab suci dan pengetahuan dari masing-masing agamanya, itu hal biasa. Tetapi akan menjadi luar biasa ketika dari UIN, PTKN juga muncul mereka yang berprestasi di bidang olahraga dan seni,” ujarnya.
Menurutnya kemajuan studi yang didapat bisa menumbuhkan iklim sportivitas, menghargai perbedaan, keberagaman, dan kemajemukan yang berbasis pada nilai masing-masing agama itu.