Prof. Nanat mengatakan, pada tahun akademik 2022/2023 dari sejumlah 72.633 Calon Mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan dinyatakan diterima sejumlah 7.377 orang, hanya sekitar 10% saja yang diterima menjadi mahasiswa baru UIN SGD Bandung, dan saudara termasuk yang di dalamnya.
“Pada saat ini saudara telah menjadi mahasiswa pilihan, unggul, terbaik dan hebat yang diterima di UIN SGD Bandung. Oleh karena itu, saudara harus mampu membuktikan keunggulan dan kehebatan saudara dengan belajar sungguh-sungguh, tekun, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, cepat selesai tepat waktu, serta berprestasi sesuai dengan cita-cita dan harapan kedua orang tua saudara,” tandasnya.
Tentu saudara-saudara patut berbangga dan bersyukur kepada Allah swt, bahwa saudara telah diterima di perguruan tinggi yang berkualitas dengan nilai akreditasi perguruan tinggi “A”
Menurutnya, UIN SGD Bandung telah melahirkan banyak alumni, ulama yang cendikia, dan cendikia yang ulama, yang dalam Al-Qur’an disebut Ulul Albab.
Para alumni UIN SGD Bandung telah banyak berkiprah mempati berbagai posisi penting dan strategis, baik pada lembga pemerintahan, pertahanan, politik, duta besar, pengusaha serta berbagai posisi penting dan strategis lainnya. “Itu semua menjadi aset penting yang dimiliki UIN SGD Bandung,” ujarnya.
Dorong Fakultas Kedokteran
Dalam pidatonya, Ridwan Kamil berharap agar universitas di seluruh Jawa Barat diizinkan untuk membuka Fakultas Kedokteran. Hal ini menjadi kebutuhan nyata bagi kesehatan masyarakat, juga dalam upaya menyiapkan tenaga kedokteran, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk Jawa Barat.
“Saya titip ke Senat, Pak Rektor, perjuangkan sebuah kebutuhan nyata di masyarakat agar menghasilkan dokter-dokter. Mudah-mudahan bisa hadir Fakultas Kedokteran UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ujarnya.