Kunjungi Ponpes Asri Syubbanul Wathon, Prabowo Didoakan Kiai dan Santri

“Nah kalau mau berangkat ke medan pertempuran itu artinya dulu sudah teken mati, siap mati. Karena itu kalau sudah siap mati brarti siap dipanggil yang maha kuasa, dan karena itu kita datang ke kiai. Kita minta dulu, maaf, diberi doa. Bahkan kita minta dimandiin oleh para kiai kiai,” tambah Prabowo disambut gelak tawar para santri.

“Mudah-mudahan saya tidak akan lupa, mudahan-mudahan saya mumpuni, mudah-mudahan saya termasuk golongan yang mumpuni, golongan yang tidak akan lupa (dengan pesantren), mudah-mudahan saya termasuk golongan yang setia kepada rakyat Indonesia,” papar eks Danjen Kopassus itu.

Kemudian Prabowo menanamkan optimisme kepada para santri tentang bagaimana menjaga kekayaan bangsa Indonesia dengan Ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Apalagi saat ini ekonomi Indonesia menempati urutan ke 16 terbesar dari kurang lebih 200 negara di Dunia.

Prabowo juga mengatakan bahwa dua tahun belakangan ini dunia dilanda pandemi hingga berdampak kepada krisis di berbagai sektor. Ditambah lagi dengan adanya peperangan antara Ukraina dan Rusia yang berdampak pada negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

“Kita bersyukur karena karunia yang maha kuasa, tapi kita juga harus bersyukur bahwa kita punya pemerintah yang handal, pemerintah yang kapabel, harus diakui,” terang Prabowo sembari mengajak santri untuk terus bersatu.

Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo KH. Muhammad Yusuf Chudlori menyampaikan harapan santri agar Prabowo Subianto bersama dengan Gus Muhaimin.

“Kita berharap kehadiran bapak Prabowo, yang Gus Dur alumni Tegalrejo Presiden ke 4, Gus Dur pernah “Mendiko” bahwa Pak Prabowo ini adalah pemimpin bangsa yang ikhlas, maka dengan keikhlasannya kita doakan bersama-sama ke depan pak Prabowo menjadi pemimpin republik Indonesia yang kita cintai,” terangnya.