“Apalagi untuk menyesuaikan punggung yang lebarnya tidak sama dengan perempuan pada umumnya,” akunya.
Meski sulit, tapi baginya yang terpenting adalah kenyamanan dari pengguna.
“Jika penggunanya nyaman, suka dengan desainnya. Ada rasa kebanggaan tersendiri dalam diri saya sebagai penjahit,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan ini ke depan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat serta menginspirasi para ibu agar tidak hanya menggantung bajunya yang sudah tidak terpakai, melainkan juga bisa didaur ulang biar punya model baju yang baru dan bisa dipakai lagi.***