Expo UMKM dan Gelar Budaya Meriahkan Hari Jadi ke-21 Kecamatan Nagreg

“Dulu Nagreg, ngetopnya buah naga. Sekarang, apa yang dibanggakan di Nagreg? Apakah pindang Ma Ecot? Apa yang dibanggakan UMKM di Nagreg? Kalau Cicalengka, sudah ada kampung kerudung, Soreang kampung gamis, dan Margaasih kampung topi,” ujar Agus Firman.

Ia juga menilai, Nagreg belum ada wisata unggulan. Lapangan bola Nagreg Kendan maupun lapangan Desa Nagreg bisa dijadikan tempat wisata, bergantung bagaimana cara mengemasnya.

“Ciptakan tempat wisata yang baru di Nagreg. Sebab, UMKM akan beriringan dengan tempat wisata,” katanya.

Baca Juga:  Alumni 1986 SPG PGRI Cimahi Gelar Temu Kangen

Sementara itu, Camat Nagreg Akhmad Aripin mengatakan kegiatan Expo UMKM dan Gelar Budaya ini dilaksanakan setelah tiga tahun vacum karena pandemi Covid-19. “Dampak pandemi Covid-19 itu banyak jadi korban jiwa, selain terpuruknya ekonomi masyarakat,” katanya.

Dikatakan Akhmad Aripin, dalam upaya membangkitkan perekonomian masyarakat, ia bersama panitia melaksakan Expo UMK.

“Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengendalikan inflasi,” katanya.

Selain untuk memperingati Hari Jadi Nagreg ke 21, imbuh Camat Nagreg, yaitu dalam upaya melestarikan nilai nilai budaya lokal, maka digabungkan UMKM dan gelar budaya.

Baca Juga:  Bantu Pemkab Bandung Antisipasi Bencana, PT. Geo Dipa Bangun Tembok Penahan Tanah di DAS Ciwidey