Kedua, masih menurut wapres, adalah hifdzul mitsaq, menjaga kesepakatan.
Slogan NKRI yang tertuang dalam Mars Hari Santri, lanjut dia, artinya adalah memegang teguh kesepakatan dan menolak kesepakatan lain.
Ketiga, semangat memakmurkan bumi.
Ini, ia sebut, perintah Allah, terutama oleh karena jabatan manusia sebagai khalifah fil ardh, Untuk mengemban tugas itu, butuh ilmu pengetahuan.
Maka, menurutnya pula, santri harus dan wajib semangat menuntut ilmu.
“Santri bertugas melakukan perbaikan-perbaikan. Langkah santri bukan untuk kedudukan tapi untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, santri siap untuk menerima tugas apapun itu ketika dipercaya untuk berkiprah,” kata Wapres.
Halaqah Kebangsaan ini juga turut dihadiri Menko Polhukam, Mahfudz MD, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, para Gubernur, Walikota, Alim Ulama, Habaib, serta para santri.