News  

Longsor dan Banjir Terjang Kabupaten Bandung, Bupati Minta Masyarakat dan Aparat Tangani Sama-sama

POTENSINETWORK.COM – Hujan deras yang terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan longsor dan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung. Seperti bencana longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang, pada Sabtu lalu. Sementara bencana banjir terjadi seperti di Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot, dengan ketinggian antara 50 -90 cm.

Atas bencana tersebut Bupati Bandung HM Dadang Supriatna meninjau lokasi longsor di Desa Karamatmulya, pada Senin (25/10).

Dadang Supriatna menyebutkan, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, 22 diantaranya merupakan wilayah yang rawan bencana. “Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat dan aparat wilayah untuk bersama menangani bencana,” katanya, saat meninjau longsor di Desa Karamat.

“Penanggulangan bencana ini adalah tugas bersama, maka saya imbau warga untuk peka dengan lingkungannya, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana. Kemudian untuk kades dan camat, kita akan segera melakukan antisipasi dan minimalisir risikonya,” harap bupati.

Baca Juga:  Air bersih dibutuhkan warga, Caleg DPRD Kab.Bandung Asti Budiyanti peduli bagi-bagi

Bersama jajaran Pemkab Bandung, bupati tengah melakukan upaya antisipasi jika bencana serupa terjadi kembali. Pihaknya akan segera memperbaiki infrastruktur jalan dan perbaikan untuk rumah yang terdampak.

“Pak kades dan pak camat se Kabupaten Bandung yang wilayahnya rawan bencana, saya minta untuk terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi di wilayah masing-masing. Untuk yang di Karamat Mulya ini, kita perbaiki dulu TPT (Tembok Penahan Tebing) nya, dan rumah warga,” imbuh Dadang Supriatna.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal penanganan bencana, pemerintah telah berupaya secara preventif dan responsif dalam penyelenggaraan Penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung, secara komprehensi.

Baca Juga:  Jelang Pemilu, KSAL Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Rana Meutia: Tugas TNI Jaga Netralitas dan Keamanan Masyarakat

“Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk menekan dampak bencana, seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu mengenai penanganan banjir bandang Ciwidey, kita kerjakan secara pentahelix,” ujarnya.

Setelah Karamat Mulya, saya akan lanjutkan peninjauan ke Rancamanyar, Andir dan Desa Jelekong Baleendah.

“Saya ingatkan kepada warga untuk segera melapor ke pak kades, ketika rumahnya terancam bencana,” pesannya.

Selain itu, Bupati juga berharap agar seluruh aparat di wilayah bisa meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait. Selain menguatkan sinergitas, upaya menekan risiko dari bencana yang terjadi bisa lebih optimal.

Baca Juga:  Relawan Ganjarian Spartan dan Rumah Bersama Alumni Bersatu Mendukung Ganjar-Mahfud Salurkan APK dan Sosialisasi "Door to Door" Program Pasangan Capres-Cawapres, TPR: Itu Kemandirian Relawan

“Kita kan tidak tahu, kapan bencana itu datang pada kita, makanya melalui sinergitas semua jajaran, mari bersama-sama berupaya meminimalisir risiko bagi masyarakat yang menjadi korban bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan, dari hujan lebat yang terjadi Sabtu lalu, tercatat 3 wilayah yang mengalami banjir cukup parah, dengan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 90 cm.

“Kita sudah lakukan assesment warga di wilayah Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Tidak ada korban jiwa, namun kita akan tetap siaga,” imbuhnya.

Uka menyebutkan, untuk langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, apakah akan dibantu untuk rehabilitasi bangunan rumah yang rusak atau seperti apa,” tandasnya.***