Akibat intensitas hujan tinggi pada Senin (14/11) malam, terjadi genangan air hingga masuk ke ruangan kantor Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey.
Dampak hujan besar tersebut, kantor Desa Nengkelan terendam.
Beruntung, aset desa yang rusak hanya sound sistem, tapi di belakang kantor desa Nengkelan ada baberapa titik longsor.
Di desa lainnya, ia menyebutkan, di Kampung Pasirangin, Desa Rawabogo, ada retakan tanah dan beberapa titik longsor yang mengancam sejumlah rumah, sehingga camat mengimbau warga yang rumahnya berdekatan dengan titik retakan dan longsor agar segera mengevakuasi diri untuk sementara.
“Hari ini saya mengontrol beberapa desa, seperti Desa Lebakmuncang dan Panundaan. Di dua desa ini ada 10 titik longsor. Kemudian di Desa Sukawening ada 20 titik rawan longsor,” ujarnya.
Di Kampung Pasirhaur, Desa Sukawening, lanjut Rahmat, juga ada beberapa titik longsor yang mengganggu akses jalan ke sebuah sekolah PAUD, namun longsoran tanah sekarang sudah dibersihkan.
Sementata itu, seorang guru ngaji, Ayi Rudi, warga Kampung Pasirhaur RT/RW 02/17, menuturkan, musim hujan sebelumnya tempat ngaji di kampung tersebut terjadi pergeseran tanah yang sekarang pergeserannya cukup besar, sehingga bangunan tempat ngaji ikut bergeser.