Gatot Nugraha : SDGs Jadi Instrumen Utama Capai Visi Bedas Desa

POTENSINETWORK.COM – Ketua penyelenggara sosialisasi SDGs Bedas Desa 2022, Gatot Nugraha menyebutkan program tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) menjadi salah satu instrumen utama dalam upaya mencapai Visi khususnya di Kabupaten Bandung.

Visi Kabupaten Bandung Bedas merupakan target untuk menjadi daerah berpendapatan tinggi sehingga mampu sebagai desa yang besar dan memiliki kekuatan ekonomi yang mandiri.

“Kegiatan berupa sosialisasi SDGs Bedas Desa 2022 ini menjadi salah satu instrumen sumber pemasukan anggaran desa agar mengalami peningkatan yang bersumber dari APBN (Dana Desa). Dimana pembangunan dana desa diprioritaskan untuk pembangunan berskala lokal desa melalui usulan dan penyusunan anggaran tahunan melibatkan partisipasi masyarakat desa,” kata Gatot di Soreang, Rabu (23/11).

Baca Juga  Reses Bambang Tri Pamungkas Terima Keluhan Masyarakat Margamulya

Gatot Nugraha selaku penggiat dari Bandung Selatan Responsibility menjelaskan, untuk mencapai target SDGs Bedas Desa diperlukan partisipasi masyarakat serta sarana sosialisasi berbagai media agar masyarakat dapat mengenal dan memahami konsep dasar SDGs.

Gatot mengatakan, tantangan-tantangan tersebut harus dijawab dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan produktivitas tinggi, antara lain memiliki inovasi dan menguasai teknologi.

Hal tersebut akan mampu meningkatkan efisiensi dalam mencapai target pembangunan ekonomi dan sekaligus pada saat yang sama terus mengembangkan ekonomi hijau dan biru atau ekonomi sirkular. “Itu semua bagian dari transformasi ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Bandung Segera Bahasa 10 dari 18 Raperda yang diajukan, Pengajuan Harus Berkualitas dan implementatif

Oleh sebab itu, program SDGs akan membantu pemerintah membentuk landasan kokoh untuk mencapai Visi 2045 karena di dalamnya terdapat berbagai indikator yang dapat memperbaiki baik dari sisi sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata kelola.

Sejauh ini berdasarkan aksi nasional program SDGs 2021-2024 terdapat 216 indikator yang datanya tersedia meliputi empat pilar yaitu 59 indikator pilar sosial, 75 indikator pilar ekonomi, 54 pilar lingkungan serta 28 pilar hukum dan tata kelola.

Dari 216 indikator tersebut, data per akhir tahun lalu menunjukkan sebanyak 135 indikator telah tercapai, 35 indikator membaik dan 46 indikator perlu perhatian khusus.

Baca Juga  Melalui MusrenbangDes, Pemdes Sukawening Serap Aspirasi Masyarakat

“Masih ada 21 persen atau 46 indikator yang memerlukan perhatian khusus agar didorong percepatannya kembali on track,” tegasnya. (Fen)