Penanganan Stunting Perlu Keterlibatan Semua Pihak

POTENSINETWORK.COM– Kepala Puskesmas Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, dr. Redy Hanida, menegaskan penanganan stunting atau gagal tumbuh-kembang balita akibat kurang asupan gizi, perlu keterlibatan semua pihak.

“Stunting tak bisa hanya ditangani oleh Dinas Kesehatan saja, melainkan semua pihak terkait harus bersama-sama untuk mempercepat penanganan stunting ini,” ujar Redy di sela-sela acara Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Pasirjambu di aula Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Senin (05/12).

Redy menuturkan, Puskesmas Sugihmukti dan Kecamatan Pasirjambu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengundang semua sektor yang terlibat dalam penanganan percepatan pencegahan stunting yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasirjambu.

“Permasalahan stunting ini harus segera ditangani bersama dari berbagai pihak dan sektor. Tentu harus ada kesepahaman dan satu pemahaman yang kuat untuk kemudian kita buat satu komitmen agar penangan stunting dapat kita laksanakan secara terintegrasi, sehingga jumlah penderita stunting turun secara signifikan,” turut Redy.

Steakeholder terkait yang diundang, lanjut Redy, yakni Dinas Pertanian, Disperkintan, Disdik, Dinsos, dan 10 kepala desa di Kecamatan Pasirjambu berikut para kader dan bidan desa, serta DP3A tingkat kabupaten.

Redy berharap dengan bertemunya semua pihak terkait itu, akan lahir tekad bersama untuk segera melakukan aksi percepatan pencegahan stunting, mengingat masalah stunting ini bukan spesifik pekerjaan di Dinkes, melainkan juga hampir 70 persen penyebabnya ada di luar sektor kesehatan.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kecamatan Pasirjambu, Yoharman Syamsu mengatakan, dengan bekerjasama stunting bisa diantisipasi, dan diatasi secara terintegrasi dengan melibatkan semua OPD, kader, dan warga masyarakat.