“Makanya Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Pasirjambu ini menjadi penting,” tegas Yoharman.
Sementara itu, Ketua Apdesi Pasirjambu Willy Wirasasmita mengatakan, stunting ini sudah menjadi isu nasional, sehingga pihaknya hampir setiap pekan mengadakan rembuk stunting yang digagas oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Kecamatan Pasirjambu.
“Kami atas nama Apdesi Pasirjambu mengapresiasi acara ini. Bahkan rekan-rekan kepala desa mengharapkan rambuk stunting ini tidak hanya diisi diskusi, namun harus melahirkan gerakan nyata di masyarakat yang melibatkan semua dinas terkait,” kata Willy.
“Tadi saya dengar di Tenjolaya ada stunting. Hal itu harus melahirkan rekomendasi dari pimpinan agar dinas/instansi terkait melakukan intervensi di tempat tersebut untuk melakukan berbagai langkah terpadu,” ujarnya lagi.
Jika di situ ada persoalan sampah, lanjut Willy, maka Dinas Kebersihan bertindak, membuat TPS.
Jika di situ perlu sarana air bersih, lanjutnya, maka PUTR bertindak, jika perlu sanitasi serahkan ke Disperkimtan. Jika ada masalah kekurang gizi, maka Dispakan turun tangan. Juga Dinsos perlu turun tangan untuk memberikan bantuan.
“Jadi intinya, penanganan stunting ini harus serius, dan itu harus dibuktikan dengan adanya intervensi dari semua dinas/instansi terkait melalui aksi nyata di daerah yang ada kasus stuntingnya,” kstanya.***