POTENSINETWORK.COM – Proyek pembangunan Kelas Jauh SMPN1 Margahayu diduga tidak dapat dilanjutkan kembali dikarenakan kekurangan suplai bahan bangunan yang dibutukan oleh pihak pelaksana lapangan yang bernama H.Asep.
Pembangunan kelas jauh ini yang notabene salah satu program unggulan Bupati H.M.Dadang Supriatna (kang DS) sangat disayangkan tidak disegerakan oleh pihak kontraktor CV. ARISTA CIPTA ABADI. Perusahaan ini mengerjakan proyek dengan SPK.PA,02,02/3269-Bid.SMP dengan nilai kontrak RP.389.886.401.98. Belakangan pekerjaan proyek kelas jauah ini nampaknya mangkrak atau pemberhentian, dikarenakan tidak adanya pasokan bahan bangunan yang di butuhkan oleh pihak pelaksana lapangan.
Pada peletakan batu pertama banguanan kelas jauh SMPN 1 Margahayu ini dilaksanakan Bupati H.M.Dadang Supriatna pada 6 Nopember 2022, yang disaksikan Kepala Dinas Pendidikan beserta kepala Bidang Sarana Prasaran H Yusup, juga Camat Margahayu, Kades Sukamenak Taupik SE.
Seperti disampaikan Bupati Dadang Supriatna kepada awak media saat itu, pembangunan kelas jauh ini diharapkan dapat mengakomodir penerimaan siswa yang ada di wilayah Desa Sukamenak, Sayati dan sekitanya.
Sedangkan Kades Sukamenak saat pelaksanaan peletakan batu pertama memberikan pernyataan kepada awak media permasalahan tentang sekolah pendidikan pertama ini menjadi kendala di Desa Sukamenak.
“Allhamdullilah dengan adanya pembangunan SMPN 4 Margahayu bisa mengatasi masalah itu,” katanya.
Ketika pihak konsultan pelaksana proyek Asep dikonfirmasi prihal kendala apa yang sebenarnya sehingga pengerjaan diberhentikan, mengaku tidak tahu menahu.
“Oh tidak ada yang kerja dan nanti akan saya kotek pihak pemborong nya dan janjinya hari ini akan ada pengerjaan kembali oleh pihak kontraktor ” ucap Asep melalui sambungan WA.
“Tapi SMP 4 Margahayu dalam proses awal pelaksanaan pekerjaan ada perubahan desain struktur menjadi konstruksi siap 2 lantai, menimbang kebutuhan kelas yg banyak di wilayah kelurahan Sukamenak dan sekitarnya ,’imbuhnya
Kades Sukamenak Taufik SE ketikan dihububgi pesan WA pada hari itu juga terkait pemberhentian pembangunan kelas jauh tersebut, dia menjawab sudah menyuruh salah satu Kadus untuk menelepon pihak kontraktor dan akan dilanjukan pada hari Rabu.
Opik pun berharap ada pertanggung jawaban penuh dari pihak kontraktor. “Nya mksudna dengan kondisi kieu teh dicari solusina.. da nu ga bener mah kontraktorna,” kata Kang Opi sapaannya, dengan logat Sunda.
Saya pernah WA ka orang dinas tolong di perhatikan dan di push pelaksananya.
Meskipun memang yg di kita itu terlambat karena perubahan teknis yang diminta pak bupati dengan kontruksi 2 lantai,”ucapnya.
Salah satu tokoh masyarakat diwilayah tersebut yang bernama Abah IIm mengatakan, pembangunan SMPN ini sangatlah membantu bagi masyarakat di wilayah Desa Sukamenak, karena banyak warga yang ada di daerah sini hanya bisa dengan terpaksa masuk ke SMP swasta yang notabennya butuh biaya lebih, salah satunya ya iuran bulanan dan biaya lainnya dan jaraknya-pun cukup jauh dari sini harus naik angkot (angkutan umum) ya biaya lumayan,” ucapnya.
Jadi pembangunan SMPN tersebut bisa jadi kebutuhan yang sangat emergency sekali untuk meng-akomodir masyarakat yang akan melanjutkan ke-jenjang berikutnya khususnya untuk melanjutkan ke kelas 7-9.
Masyarakat berharap program Bupati bisa cepat di realisasikan tanpa ada kendala dan bisa menerima mamapa-atnya. (Setiawan)