Di dunia pendidikan ungkap Dadang, ada beberapa persoalan diantaranya sikap sebagian kepsek yang merasa takut dengan kehadiran media, sehingga jarang ada di tempat.
“Saya sudah memberikan instruksi kepada para kepsek, engga usah takut. Bekerja keras dengan menggunakan fisik, bekerja cerdas dengan menggunakan otak, dengan ikhlas menggunakan hati,” katanya.
Minimnya ketersediaan SDM, di Kabupaten Bandung ada sekolah yang hanya memiliki satu Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya hitung berapa kebutuhan, ternyata 34 ribu PNS, kita hanya 13 ribu. Setiap tahun pensiun 1.500 orang, masih kekurangan sekitar 8 ribuan, makanya kemarin ada pak presiden saya langsung laporkan,” jelasnya.
Sememtara Ketua IJTI Korda Bandung, Rezy Tiaprasaja, berharap setelah mengikuti seminar “keterbukaan informasi publik dan wawasan kebangsaan” para kepsek tidak lagi merasa takut saat berhadapan dengan wartawan.
Saling memberikan informasi dan bekerja sama. Apalagi media merupakan pilar ke 4 dalam demokrasi, bisa menjadi mitra strategis di dunia pendidikan.
“Kita bisa menjadi mitra strategis, apalagi media merupakam pilar ke 4 dalam demokrasi,” jelasnya. ***
