Optimis! PTPN VIII Berangsur Bayar SHT Kepada Pensiunan Karyawan

POTENSINETWORK.COM – Transformasi Bisnis yang dilaksanakan oleh Holding Perkebunan terus memperlihatkan hasilnya. Perbaikan kinerja hingga kontribusi kepada negara terus melesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya PTPN VIII yang merupakan bagian dari PTPN Group telah menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membayarkan Hak Pensiuanan yaitu berupa Santunan Hari Tua (SHT) dengan total yang telah disalurkan periode September dan Oktober tahun 2018 adalah Rp 6.586.768.080.- untuk sebanyak 129 orang.

“Terimakasih kepada para purnakarya yang berkenan bersabar dan mohon maaf saya atas nama BoM meskipun saya baru menjabat tahun 2021 saya baru bisa menyelesaikan Sebagian kewajiban” ucap Didik Prasetyo selaku Direktur PT Perkebunan Nusantara VIII.

Baca Juga  Gunakan Tanda Tangan Elektronik, PTPN VIII dan BSSN Tandatangani Perjanjian Kerjasama

“Alhamdulillah kewajiban sampai dengan bulan Oktober 2018 sudah tertunaikan dan Insha Allah kewajiban FIFO akan segera bisa dipercepat sehingga masa tunggu para purnakarya bisa lebih pendek” lanjutnya

Sebanyak 9 anak Perusahaan PTPN Group yang akan bergabung ke dalam Sub Holding Supporting Co berhasil mencetak berbagai prestasi yang tidak hanya peningkatan kinerja keuangan.

Sejumlah pensiunan karyawan mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih serta bangga terharu bisa menerima SHT yang sangat mereka tunggu-tunggu.

“Alhamdulillah saya sudah menerima SHT yang sudah saya tunggu selama 5 tahun, semoga perusahaan (PTPN VIII) lebih maju, berkah dan diberi rizki yang berlimpah,” ucap Dadi Tisna salah satu karyawan yang menerima SHT.

Baca Juga  Bus Trans Metro Pasundan Resmi Beroperasi di Bandung Raya

“Terimakasih kepada PTPN VIII yang sudah membayar SHT, semoga PTPN VIII maju kembali dan jaya kembali seperti dulu karena terasa oleh saya sendiri Ketika PTPN VIII sedang dalam masa jayanya” ucap Yayat WH Pensiunan tahun 2018.

“Meskipun saat ini masih harus diangsur, BoM PTPN VIII dengan dukungan Direksi Holding Perkebunan selalu berupaya keras untuk bisa segera memenuhi kewajiban ini” tutup Direktur PT Perkebunan Nusantara VIII.(Lee)