POTENSINETWORK.COM- Cimahi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi menunjuk Dicky Saromi menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi masa bakti 2023 – 2024.
Dicky pun resmi dilantik menggantikan Pj Wali Kota Cimahi sebelumnya Dikdik Suratno Nugrahawan, Minggu (22/102023).
Bertempat di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat itu dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Dalam sambutannya Bey berharap dengan pelantikan Dicky sebagai Pj Wali Kota Cimahi, dapat membawa kota tersebut jauh ke arah yang lebih baik lagi.
“Kehadiran Pj yang baru diharapkan dapat memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan daerah secara berkesinambungan sesuai peraturan, semoga dengan amanah yang diberikan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik” Ujar Bey Machmudin
Tak lupa Bey mengungkapkan apresiasi dan penghargaan kepada Pj Wali Kota Cimahi masa bakti 2022 – 2023 Dikdik Suratno Nugrahawan, menurutnya selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Cimahi Dikdik banyak memberikan hal hal yang positif bagi Kota Cimahi.
“Terimakasih kami sampaikan kepada Pj Wali Kota Dikdik atas dedikasi nya memimpin Cimahi selama ini” Ungkapnya.
Bey lantas menitipkan beberapa pesan yang harus menjadi priotitas bagi Dicky selaku Pj Wali Kota Cimahi diantaranya penanganan inflasi, kemiskinan stunting pengelolaan sampah hingga kolaborasi antar kepala daerah untuk membenahi transportasi publik di wilayah Bandung Raya.
Sebagai Informasi, sebelum ditunjuk Kemendagri sebagai Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi telah malang melintang di dunia birokrat, sebelumnya ia Pernah menempati beberapa posisi strategis di tingkat Provinsi Jawa Barat sebut saja Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana, hingga Pj Bupati Cirebon pada tahun 2019 silam.
Sebelumnya, pergantian Dikdik S.Nugrahawan oleh Mendagri Tito Karnavian sebagai Pj.Walikota Cimahi ramai menimbulkan multi tafsir dari berbagai kalangan. Bahkan sebagian kalangan menilai hal itu dinilai menimbulkan kegaduhan.
Dikdik diganti (pencopotan-red.) dari jabatannya karena dinilai tak mampu menekan laju inflasi di Cimahi, karena harga beras yang tiinggi.*RDD
