Lutung Kasarung dan Kamandaka (sebuah cerita legenda Banyumas)

Lutung Kasarung dan Silihwarni
Raden Silihwarni menantang Raden Kamandaka (patung di Goa Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah) menggambarkan Legenda Lutung Kasarung

BANYUMAS, POTENSINETWORK.COM – Cerita Lutung Kasarung ini merupakan cerita versi Pasir Luhur, versil lain dari yang banyak didengar di daerah Sunda. Tidaklah penting mana yang benar antara kedua versi tersebut, cerita ini untuk menghibur dan dipetik pelajarannya.

Di Jawa Barat, dahulu kala ada sebuah Kerajaan Hindu yang besar dan cukup kuat, berpusat di kota Bogor. Kerajaan itu adalah Kerajaan Pajajaran. Rajanya, Prabu Siliwangi.

Saat itu, beliau sudah lanjut usia dan bermaksud mengangkat putra mahkota sebagai penggantinya.

Prabu Siliwangi mempunyai tiga orang putra dan satu orang putri dari dua Permaisuri. Dari permaisuri pertama, mempunyai dua orang putra, yaitu Banyak Cotro dan Banyak Ngampar. Namun sewaktu mereka masih kecil, ibunya meninggal.

Prabu Siliwangi akhirnya menikah lagi dengan permaisuri yang kedua, yaitu Kumudaningsih. Waktu Dewi Kumudaningsih diambil menjadi permaisuri oleh Prabu Siliwangi, ia mengadakan perjanjian, bahwa kelak jika mempunyai putra laki-laki, maka putranyalah yang harus menggantikan menjadi raja di Pajajaran.

Dari perkawinannya dengan Dewi Kumudaningsih, Prabu Silliwangi mempunyai seorang putra dan seorang putri, yaitu Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas.