Para pengamat politik berbicara melalui panggung-panggung elektronik bahkan obrolan warung kopi di masyarakat awampun menjadi menu harian akhir-akhir ini dengan temayang sama, menarik memang.
Tentunya, isi dan hasil ujung obrolan itu tak tahu pasti kemana dan dimana juntrungnya. Semua tak lepas dari kepentingan politik atau sekedar obrolan santai orang kebanyakan yang tak mau pusing dengan situasi yang sedang bergulir.
Akibatnya, PDI Perjuangan dan relawan Ganjar tak lagi mempedulikan Jokowi. Hubungan mereka kian renggang karena tindakan Jokowi dan Gibran yang menjurus pada dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024.
Disisi lain, ada yang berpendapat sebaliknya, bagi mereka yang berseberangan secara kepentingan politik.
Bibit perpecahan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri perlahan tumbuh saat ditariknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Mendekati Pilpres 2024, Jokowi dinilai lebih sering pamer kegiatan bareng Prabowo, meskipun PDI Perjuangan telah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.