Sikap Jokowi dianggap ‘tak bisa dipegang’ karena bermain di dua kaki. Inilah yang membuat, pada Juli lalu, muncul instruksi di kalangan internal PDI Perjuangan dan relawan Ganjar untuk tidak lagi mengharapkan dukungan Jokowi.
Terlebih, belakangan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo.
Jokowi pun di cap berada di kubu seberang. Jikapun nanti Jokowi mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, hal itu dianggap sebagai bonus.
Megawati disebut telah memutuskan membiarkan Jokowi memainkan irama politiknya. Inilah yang membuat para elite PDI Perjuangan diminta tidak berkomentar atas manuver politik Jokowi, termasuk anak-anaknya. Mereka memilih diam dan irit bicara.
Kerenggangan hubungan Jokowi dan Megawati menemui momentumnya saat Piala Dunia U-20 dibatalkan.
Salah satu dampak yang lain, Megawati dikabarkan menolak mentah-mentah ‘anak emas’ Jokowi di kabinet, Erick Tohir, sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Penyebabnya, Erick dituding memainkan isu Piala Dunia U-20 untuk mendongkrak popularitasnya..