Makan Siang Istana dan Gagasan Perbaikan Nasib Petani Indonesia

makan
Politisi muda dan aktivis pertanian Indonesia, Dede Ginanjar Pristiawan (foto; Aprianto/potensinetwork)

Zat-zat terkandung dari bahan pangan dalam isi piring kita, berdampak kepada kehidupan jangka panjang kita.

Dalam hal ini, ada kalanya pemerintah perlu ditegur agar terus menyinergikan kondisi politik dengan dasar-dasar kehidupan lain di dalam memahami persoalan keseharian rakyat.

Tradisi menjamu makan siang dalam situasi politik saat ini, diandalkan mampu meredam gejolak.

Namun kenyataannya, harga beras masih terus melambung dan harga bahan pokok dipasaran semakin meninggi.

Artinya, kondisi kebersamaan dalam pembicaraan politik pasca makan siang istana, nyaris tanpa dampak baik bagi kehidupan rakyat khususnya petani.

Hanya bisa berharap, semoga saja langkah Presiden Joko Widodo melalui jamuan di istana itu, mendekatkan tekad kepada usaha perbaikan nasib petani.

Makan siang dengan jamuan dari hasil olahan bahan pangan petani Indonesia, sembari memperkenalkan kembali makanan-makanan khas Indonesia, bisa saja ini menjadi usaha mencipta petani maju.