The Guardian memuat, bagaimana demo terjadi di Israel menuntut pembebasan sandera. “Jangan lupakan kami,” seru seorang wanita kepada kerumunan. “Bawa mereka pulang”.
Tekanan di luar pun terjadi. Pasalnya banyak dari para sandera adalah warga negara atau warga negara ganda dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk sekutu terdekatnya. Tekanan ini terus meluas disana.
Setidaknya, beberapa dari 10 warga AS yang masih belum ditemukan setelah serangan 7 Oktober Hamas. Ada juga 17 warga Thailand di antara para sandera, dan delapan warga Jerman, tujuh warga Inggris dan tujuh warga negara Perancis juga hilang. Beberapa di antaranya diyakini juga disandera.
Sejauh ini, dua warga AS, Judith Raanan dan putrinya Natalie, yang dibebaskan Hamas. Itu pun bukan atas permitían Israel tetapi mediasi pejabat Qatar.
Uri Raanan, suami dan ayah sandera yang dibebaskan memberi pernyataan pers. Ia menyebut, putrinya dalam keadaan baik, dia senang dan berharap kembali ke rumah.