Tim nantinya diminta langsung bekerja untuk melakukan audit terhadap seluruh wahana jembatan kaca dan sejenisnya.
Hingga dinyatakan layak digunakan, terutama dari sisi keselamatannya.
“Kami sudah mengajak para pelaku wisata untuk membicarakan rencana audit tersebut dan mereka menyatakan sepakat”, lanjutnya.
Selain itu, kata Hanung, para pelaku wisata memaklumi kebijakan Pemkab Banyumas yang menutup sementara seluruh wahana-wahana yang berisiko.
Hanung menambahkan, Tim diminta bergerak cepat, dalam satu-dua bulan ke depan semuanya sudah selesai audit dan boleh buka.
Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak membicarakan jembatan kaca “The Geong” yang diketahui tidak berizin.
Ujarnya, saat ini yang paling utama adalah memperbaiki semuanya demi kebaikan ke depan.
“Semua tempat wisata, baik yang memang kaca ataupun tidak, tapi berisiko, pastikan punya sertifikat dulu dan harus layak dari sisi K3-nya, terutama dari sektor keamanan,” tegasnya.