Untuk mengantisipasi membludaknya warga, beras murah itu dikirim ke setiap kelurahan agar lebih tertib dan efisien. Sehingga warga yang datang ke Cimahi Technopark hanya perwakilan saja.
Beras dibawa ke masing-masing kelurahan dengan kendaraan pribadi, angkot hingga ambulans. Nantinya, pembeli yang sudah mendapatkan jatah hanya tinggal mengambilnya.
Sejumlah warga mengaku bersyukur dengan operasi pasar dengan harga yang ditawarkan lebih murah dibanding di pasaran.
Nuriati (36), warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan menyatakan, operasi pasar murah ini sangat membantu. Pasalnya, harga beras di pasar saat ini masih sangat tinggi.
“Alhamdulillah membantu sekali. Sekarang kan beras di pasar masih mahal, paling murah itu Rp 13.000 lebih yang kualitas jelek,” tuturnya.
Nuriati mengatakan, mahalnya beras dalam beberapa bulan terakhir ini memaksanya untuk membeli beras yang kualitasnya dibawah standar, asalkan harganya murah. Ia dan keluarganya rata-rata sebulan bisa menghabiskan 25 kilogram beras.
“Kalau dulu kan Rp 13.000 itu udah beras yang bagus, kalau sekarang malah jelek. Saya di rumah lima orang biasa beli satu karung sebulan. Harapannya ya harga beras bisa turun lagi,” ucapnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengatakan dalam operasi beras murah ini pihaknya bersama Perum Bulog dan Bank Indonesia menyiapkan 30 ton beras yang disebar ke 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Beras murah itu khusus untuk keluarga prasejahtera.
“Per karung itu isinya 5 kilogram, harganya Rp51.000. Kita berkolaborasi dengan Bank Indonesia yang membantu untuk biaya transportasinya,” terang Dicky.
Dicky mengakui harga beras di pasaran Kota Cimahi hingga saat ini masih tinggi, dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Kalau di pasaran per kilogramnya ada yang Rp 13.700, ada yang Rp 14.000, jadi jauh yang kita harapkan karena ada kondisi dalam supply dan demand yang saat ini terjadi atau ketimpangan terjadi yang membuat harga semakin naik,” bebernya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdgakoperin) Kota Cimahi, Hella Haerani menambahkan, operasi pasar murah beras ini memang tidak difokuskan di satu titik untuk mengantisipasi antrean panjang.
“Jadi biar tertib saja. Berasnya didroping ke setiap kelurahan. Masyarakat yang berhak dapat beras murah, belinya di kelurahan,” ucap Hella.*dero